Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Metalsthelike

Monday, January 13, 2014 09:02 WIB

Kiwoom Securities: Pasar Mixed Positif

Pasar Mixed Positif. Mixednya bursa dunia di tengah berlakunya pembatasan ekspor mineral dapat mempengaruihi arah perdagangan. IHSG menutup perdagangan positif setelah berada di kisaran yang mixed mingu lalu. Serta, masih adanya minat beli asing diharapkan dapat mempertahankan peluang yang positif. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di kisaran positif hari ini.

Peraturan Pemerintah melarang ekspor mineral mentah

PP No 1 Tahun 2014 menetapkan bahwa sejak 12 Januari 2014 dilarang ekspor mineral mentah atau ore. Ekspor yang diperbolehkan adalah hasil pengolahan dan pemurnian untuk meningkatkan nilai tambah. Selain larangan ekspor ore dalam PP No 1 Tahun 2014 adalah ekspor konsentrat dengan batasan kadar tertentu masih diizinkan sampai dibangun smelter. Pemerintah memberi waktu hingga 2017 bagi pengusaha untuk membangun smelter. Pemerintah akan mengendalikan dengan menetapkan tingkat kadar minimal konsentrat yang boleh diekspor dan mengutip bea keluar yang tarifnya berbeda-beda bergantung pada kadar konsentrat mineral . Adapun poin penting PP Minerba dan Permen baru:

Revisi PP 23 tahun 2010

- Ekspor bijih mineral (ore) dilarang per 12 Januari 2014.

- Ekspor konsentrat dengan batasan tingkat kadar tertentu masih diizinkan sampai dibangun smelter.

- Pemerintah memberi waktu hingga 2017 bagi pengusaha membangun smelter

Permen ESDM no 1 tahun 2014 (Revisi Permen No 20 Tahun 2013)

- Batasan minimum pemurnian dari bauksit menjadi alumina yang dapat diekspor SGA 99% dan CGA 90%.

- Batasan pengolahan tembaga yang dapat diekspor setingkat konsentrat dengan kadar 15%.

PGAS – Pemerintah setujui akuisisi oleh Pertamina

Pemerintah menyetujui PT Pertamina mengakuisisi PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) [2,680 40 (+1,5%)]. Aksi korporasi tersebut untuk membentuk perusahaan migas berskala besar. Proses akuisisi diperkirakan memerlukan waktu selama delapan bulan termasuk eksekusi 3.5 bulan. Rencananya Pertamina akan menggabungkan (merger) anak perusahaan, PT Pertamina Gas (Pertagas) dengan PGAS [2,680 40 (+1,5%)] dan selanjutnya hasil merger akan menjadi anak perusahaan Pertamina dengan aset diperkirakan senilai US$ 14 Miliar. Komposisi saham perusahaan hasil merger Pertagas-PGAS adalah Pertamnina sebesar 30%-38%, sebagai hasil konversi 100% saham Pertamina di Pertagas dan Pemerintah Indonesia memegang 57% saham mayoritas PGAS [2,680 40 (+1,5%)] akan memiliki saham 36%-40%. Sedangkan publik yang menguasai 43% saham minoritas PGAS [2,680 40 (+1,5%)] akan memiliki 26%-30% saham di Perusahaan hasil merger tersebut.

SMGR – Pembangunan pabrik semen

PT Semen Indonesia (SMGR) [12,550 -375 (-2,9%)] sedang mencari pinjaman dari bank untuk mendanai pembangunan pabrik di Rembang, Jawa Tengah dan di Indarung, Sumatera Barat. Proyek pembangunan pabrik semen di dua lokasi diperkirakan membutuhkan biaya Rp 7 Triliun. SMGR [12,550 -375 (-2,9%)] berencana mendanai 50% nilai proyek tersebut dari pinjaman eksternal. SMGR [12,550 -375 (-2,9%)] telah memperoleh komitmen pinjaman senilai Rp 2.8 Triliun dari Export Credit Agency (ECA) dan isa kebutuhan pinjaman eksternal senilai Rp 700 Miliar akan ditutupi SMGR [12,550 -375 (-2,9%)] dari kredit perbankan. Dengan tambahan dua pabrik baru, kapasitas produksi SMGR [12,550 -375 (-2,9%)] diperkirakan akan meningkat menjadi 40.8 juta ton di tahun 2017.



Sumber: detikcom

RELATED NEWS

OTHER NEWS

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]